Monday, January 30, 2012

Dear, you...

Dear, you...
Hari ini kita bertemu. Kamu menawarkan telingamu untuk kutumpahi dengan bertumpuk kata dan beberapa gelas airmata. Dan kamu tetap duduk di sana, di depanku, dengan membawa telinga dan senyum.

Dear, you...
Aku tak tahu, dorongan apa yang membuatku ingin mengadu padamu. Yang aku tahu, nyaman itu kamu. Mungkin juga sedikit rindu.

Dear, you...
Kadang aku berpikir, mengapa hatiku selalu mencarimu? Kuminta pada Tuhan sosok selain kamu, tetapi cuma kamu yang selalu mendatangi mimpiku.

Dear, you...
Aku sungguh tak tahu, Tuhan sedang menulis apa. Kadang aku berharap kamu adalah selamanya. Walau kadang aku pun berpikir mungkin bukan, kamu adalah persinggahan sementara.

Dear, you…
Saat ini aku (dan mungkin juga kamu) sibuk mengulik isi kepala dan hati. Mencoba mencari, masih adakah secuil ‘kita’ disana. Atau hanya tinggal cerita?

Dear, you…
Jika ‘kita’ ternyata sirna, mungkin memang begitu adanya. Aku cuma ingin kamu tetap nyamanku; dan aku nyamanmu. Walau aku-kamu akan menemukan ‘kita’ lain untuk selamanya.

Dear, you…
Kali ini aku mau menempelkan cinta di hatimu. Cinta yang masih tetap sama. Mungkin untuk terakhir, atau bukan. Kuserahkan kuncinya pada Tuhan. Aku percaya Dia baik.



Jan 29th, 2012
10.54 PM

Wednesday, January 18, 2012

Byur!

Helloww yelloooww.....

Kalo ngeliat tanggal postingan sebelum ini, jujur gw malu euy sama si blog. Hampir 3 taun ditinggalin. Kalo dia pacar, pasti udah dari dulu-dulu deh gw diputusin. Hahaha..


Anyway, berhubung udah 3 taun gw nggak nulis, sepertinya tulisan gw akan mengalami banyak perubahan. Semoga lebih dewasa. :)


kemon kita mulai!

Nggak ada yang terlalu spesial sih dari hidup gw belakangan ini. Cuma masalah biasa yang dialami sama anak muda ajaa. Yeah, putus cinta.

Putus cinta yang gw alami kali ini agak complicated sih sepertinya. Mungkin nggak perlu dijelasin secara detail. Yaah, intinya sih karena tidak memiliki kesamaan visi kayaknya. Hehe. Dengan sangat menyesal, hubungan selama 2 tahun 5 bulan yang gw miliki bersama si mantan sepertinya sudah tidak bisa dilanjutkan lagi. Yaah, mencoba berpikir lebih clear aja sih untuk melihat target masa depan.


Entah kenapa, sepertinya doa gw dikabulkan oleh Tuhan. Beberapa bulan terakhir, setiap kali gw berdoa di gereja, atau tiap hari, permohonan gw cuma satu : minta ditunjukkan ke arah mana gw harus melangkah dan membawa masa depan gw. Apakah sudah benar dengan orang ini atau ada orang lain yang akan menjadi 'masa depan' gw. Gw pun juga berdoa supaya siapapun 'masa depan' gw, Tuhan menunjukkan dan membuka jalannya di depan mata gw. Thank God, itu pun dikabulkan.


Proses untuk sampai keputusan mengakhiri hubungan kemarin ini pun, gw seperti ditunjukkan pertanda-pertandanya oleh Tuhan sejak beberapa minggu sebelumnya. Dan gw pun merasa sudah dipersiapkan saat akhirnya gw harus memutuskan untuk mengakhiri hubungan itu. God is Good. Nggak sampai disitu, ternyata setelah putus pun, gw tidak dibiarkan menderita oleh-Nya. Dia mengirimkan banyak malaikat untuk menjadi sahabat gw. Ya, mereka sahabat-sahabat gw, yang begitu tahu kalau gw putus langsung hadir buat gw, nggak membiarkan gw sedih dan sendirian. Thank God.


Walaupun baru seminggu berlalu dari kejadian itu, saat ini gw merasa sangat tenang dan happy, karena mereka selalu ada di sekitar gw. Dan rasanya benar-benar lega, semua beban terangkat. Saat ini pun gw sangat optimis untuk melihat masa depan. Rasanya udah bukan waktunya gw untuk pacaran main-main. Gw mau cari calon suami! =P


Terakhir, gw pun dengan senyum bisa nyanyi sebuah lagu yang biasanya dinyanyiin saat gw ngajar Sekolah Minggu :

"Yesus angkat bebanku dan buang ke laut.. Byur! Buang ke laut.. Byur! Buang ke laut.. BYUR!" :)